Malang – Mantan kapten Timnas Indonesia Charis Yulianto resmi ditunjuk menjadi pelatih Bhayangkara Solo FC Putri. Setelah menjadi asisten di Borneo FC dan Arema FC. Kini, mantan bek andalan Timnas Indonesia ini menjajal tantangan baru. Bukan menjadi pelatih kepala di putra. Namun, dia menjadi pelatih kepala di tim putri.
Hal, ini tentu menjadi pengalaman tersendiri baginya. Apalagi menukangi tim putri bukan perkara mudah. Perlu kesabaran dan motivasi yang tinggi.
“Akhirnya bisa kembali ke Bhayangkara. Dulu pernah melatih tim juniornya, sekarang tim putrinya,” jelasnya.
Charis mengaku cukup senang dengan penjukannya menjadi pelatih tim putri. Meski, dirinya mengaku ini menjadi pengalaman baru. Selama ini dirinya selalu menukangi tim putra. Baru pertama mendapatkan tangan melatih tim putri.
“Ya, ini tantangan baru. Tapi saya yakin bisa menjawab tantangan ini, ” kata pria asli Blitar tersebut.
Menurutnya, menukangi tim putri memang akan sedikit berbeda. Terutama perlakuan terhadap pemain. Hal ini yang menurutnya harus dipelajari. Tidak bisa disamakan antara putra dan putri dalam perlakuannya.
“Kalau secara latihan pasti sama. Hanya pendekatan ke pemain yang berbeda,” terangnya.
Dalam menjalani tugasnya nanti, Charis akan didukung beberapa asisten pelatih. Diantaranya M. Khoirul Huda, Hariyanto dan Galih Firmansyah. Ketiganya merupakan mantan pemain yang kenyang pengalaman.
“Saya tidak kerja sendiri, ada dukungan dari manajemen dan asisten. Kami disini keluarga, semua tujuannya sama untuk prestasi,” jelasnya.
Saat ini dirinya dan tim pelatih akan fokus dalam pembentukan tim. Sambil menunggu kepastian liga. Apalagi seleksi pemain juga sudah dilakukan.
“Saya berharap Liga Putri segera bergulir. Antuasias penonton pasti ramai, sekarang persiapan dulu,” tutupnya. (***)
